Di banyak desa, penyampaian informasi penting—seperti profil desa, visi misi, laporan anggaran, layanan publik, dan potensi lokal—seringkali masih berjalan secara manual atau sebaran lewat cetak, sehingga terhambat akses, minim transparansi, dan promosi potensi desa (wisata, UMKM, budaya) belum optimal. Hal ini menyebabkan komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat menjadi kurang efektif serta peluang perkembangan desa tidak maksimal.
Website Desa hadir sebagai platform digital terintegrasi untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan struktur menu yang informatif (profil, visi misi, sejarah, dan struktur organisasi), layanan mandiri (misalnya: KK, KTP, NIB, SKTM), informasi transparan (APBD, berita, investasi), galeri dan destinasinya—seperti yang diterapkan di Desa Sukawening—Website Desa memudahkan masyarakat mengakses informasi, pemerintah menyampaikan layanan secara cepat, sekaligus mempromosikan potensi lokal secara efektif.
Menu seperti “Tentang Kami”, “Visi Misi”, “Sejarah Desa”, “Struktur Organisasi”, dan “Lembaga Pemerintahan Desa” memudahkan warga memahami identitas dan tata kelola desa
Warga bisa melakukan pengajuan dokumen-dokumen penting seperti KTP, KK, SKCK, KIA, SKTM, Surat Kelahiran/Kematian, serta NIB & IKD secara online—mempercepat proses administrasi
Menu seperti “APBD”, “Berita”, “Investasi”, “Destinasi”, dan “Galeri” memastikan masyarakat dapat mengakses laporan anggaran, perkembangan desa, peluang investasi, sekaligus melihat kekayaan alam dan budaya lokal dengan mudah
Susunan menu informasi, layanan, dan galeri yang teroganisir membuat pengguna (baik warga maupun pengunjung) tidak kebingungan saat mencari data di website
Menu “Destinasi” dan “Galeri” merupakan media efektif untuk menampilkan tempat wisata dan budaya lokal sehingga meningkatkan daya tarik desa kepada publik luas